Jurnal1jambi.com,- JAMBI – Sejumlah kepala sekolah SMP Negeri di Kota Jambi kini menuai sorotan publik. Hal ini mencuat setelah data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mereka ditampilkan dalam situs resmi KPK, yang memperlihatkan jumlah kekayaan fantastis, bahkan ada yang menembus angka lebih dari Rp1 miliar.
Fenomena ini langsung mengundang perhatian Wandi, Ketua Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia (JARI). Ia menilai, temuan tersebut patut dipertanyakan karena dinilai tidak wajar jika dibandingkan dengan profesi dan tanggung jawab seorang kepala sekolah.
“Dari sekian jumlah kekayaan yang dilaporkan, banyak sekali kejanggalan. Pertanyaannya, dari mana sumber harta sebesar itu bisa diperoleh? Inilah yang harus kita suarakan,” tegas Wandi, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, publik berhak mengetahui transparansi asal-usul harta pejabat publik, termasuk kepala sekolah yang sejatinya merupakan penyelenggara negara di bidang pendidikan. Kecurigaan semakin tajam lantaran di lapangan masih banyak orang tua siswa yang kesulitan mengakses pendidikan gratis.
Wandi juga mengungkapkan, JARI telah mengantongi beberapa nama kepala sekolah dengan jumlah harta kekayaan yang tergolong fantastis. Nama-nama tersebut, kata dia, akan segera diumumkan ke publik agar transparansi bisa ditegakkan dan tidak menimbulkan spekulasi liar.
Selain itu, JARI menyoroti praktik yang dinilai melanggar aturan di sejumlah sekolah, seperti pungutan liar, jual beli lembar kerja siswa (LKS), hingga berbagai pungutan berkedok kegiatan sekolah. Praktik-praktik ini, kata Wandi, justru membebani orang tua siswa yang kondisi ekonominya pas-pasan.
Dalam waktu dekat, JARI berencana menggelar aksi sebagai bentuk tekanan moral sekaligus dorongan agar aparat penegak hukum, termasuk KPK dan Inspektorat, menindaklanjuti temuan kekayaan fantastis kepala sekolah tersebut.
“Ini bukan hanya soal angka miliaran di laporan LHKPN, tetapi soal keadilan. Bagaimana mungkin orang tua dan siswa masih bergulat dengan pungutan liar, sementara di sisi lain ada pejabat sekolah yang hartanya selangit? Kebenaran harus diungkap,” pungkas Wandi.