Jurnal1Jambi.com,- Sarolangun, 16/7/2025 – Di tengah derasnya arus globalisasi dan krisis identitas kebangsaan, SMKN 9 Sarolangun memilih langkah bijak dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Bekerja sama dengan TNI, mereka menyisipkan materi kebangsaan sebagai bekal awal bagi siswa baru.

Bertempat di Gedung Industri 4.0, Desa Bukit Murau, Kecamatan Singkut, para siswa disuguhi pembekalan langsung dari Babinsa Koramil 420-02/Muara Limun. Dipandu oleh Serka Sutaryo bersama dua personel TNI lainnya, sesi ini tidak sekadar seremonial, tapi menjadi ruang refleksi tentang arti mencintai tanah air.

“Di era digital ini, semangat kebangsaan bisa terkikis pelan-pelan. Kalian adalah generasi harapan. Jaga diri, jaga nama baik orang tua dan sekolah,” tegas Serka Sutaryo, membuka dengan nada penuh penekanan. Ia menyentil bahaya laten yang kini mengincar remaja: narkoba, miras, pergaulan bebas, hingga judi online.

Tak berhenti di tataran narasi, pembinaan berlanjut pada praktik kedisiplinan melalui pelatihan dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB). PBB bukan sekadar baris-berbaris. Ia adalah metode melatih karakter, kekompakan, dan kedisiplinan, nilai-nilai yang mulai langka di tengah budaya instan.

Kepala SMKN 9 Sarolangun, Deri Emilia, S.Pd., M.M., menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Babinsa. “Kami sangat mengapresiasi materi Wasbang dan PBB ini. Harapan kami, siswa baru tumbuh menjadi pribadi tangguh dan cinta tanah air,” ungkapnya lugas.

MPLS kali ini menjadi lebih dari sekadar ajang perkenalan. Ia menjadi momen pembentukan karakter. Sebuah langkah kecil, namun berarti, menuju generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kokoh secara ideologi dan semangat kebangsaan.

share this :