Jurnal1Jambi.com,- Sarolangun, 16/7/2025 – Mencegah kebakaran hutan bukan sekadar slogan. Ia butuh kehadiran nyata, langkah konkret, dan kemauan untuk turun langsung ke titik rawan. Itulah yang dilakukan Babinsa Koramil 420-02/Muara Limun, Serda Rizal Ilahi, saat memimpin patroli karhutla bersama warga di Desa Bukit Murau, Kecamatan Singkut.
Tak hanya menyusuri hamparan perkebunan, Babinsa bersama masyarakat memantau potensi titik api dan memetakan area yang berisiko tinggi terhadap kebakaran. Meski belum ditemukan api, bahaya tetap mengintai. “Alih fungsi lahan dari karet ke sawit membuat vegetasi lebih mudah terbakar. Kondisi kering bisa jadi pemicu,” terang Serda Rizal Ilahi.
Langkah ini tak berhenti pada patroli visual. Edukasi menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan. Melalui pendekatan langsung, warga diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena satu puntung rokok atau api kecil, bisa berujung bencana ekologis.
Serda Rizal menyampaikan, kabut asap bukan sekadar gangguan pernapasan. Ia menutup langit, mengganggu aktivitas, merusak ekosistem, dan menyengsarakan banyak pihak. “Kami tekankan, jangan ambil jalan pintas. Buka lahan dengan cara yang aman. Karena yang dirugikan bukan hanya petani, tapi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini adalah bagian dari strategi TNI AD yang tak hanya berfokus pada keamanan, tapi juga kelestarian lingkungan. Peran Babinsa di wilayah binaan bukan hanya sebagai penjaga batas teritorial, tapi juga penggerak kesadaran lingkungan.
Dengan menggandeng masyarakat secara aktif, TNI berharap muncul gerakan kolektif. Karena menjaga hutan bukan hanya tugas pemerintah, tapi ikhtiar bersama. Dari desa ke desa, dari langkah kecil ke dampak besar api dicegah, alam diselamatkan.