Jurnal1jambi.com,- Dalam semangat membumikan pesan kemanusiaan, FERADI WPI secara resmi menerbitkan instruksi nasional yang mendorong aksi sosial berbagi makanan secara rutin di seluruh Indonesia. Instruksi ini terbit melalui Surat Keputusan Nomor: 19/S.I/DPP-FERADIWPI/2025, ditandatangani oleh Ketua Umum Adv. Donny Andretti dan Sekjen Adv. Gaya M. Taufan pada 23 Februari 2025 di Semarang. Langkah ini menyelaraskan visi organisasi dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam penguatan gizi anak sekolah dan pengentasan kemiskinan struktural.
Lebih dari sekadar instruksi administratif, program ini mengandung nilai moral dan spiritual yang dalam. Anggota FERADI WPI diwajibkan membagikan minimal dua paket makanan setiap hari Jumat, dari Februari hingga Desember 2025. Namun di balik angka, terdapat ruh perjuangan yang menyalakan semangat kolaborasi sosial. Ketua Umum Donny Andretti menegaskan, “Ini bukan program seremonial, melainkan jawaban atas panggilan nurani dan iman yang mengakar pada nilai keadilan dan kasih.”
Pada Jumat, 29 Agustus 2025, aksi ini menjelma nyata di Terminal Jungke, Karanganyar. Tim wartawan kawanjarinews.com bersama FERADI WPI menyalurkan 50 kotak makanan kepada masyarakat rentan. Bukan sekadar distribusi logistik, ini adalah simbol kehadiran nyata di tengah problematika sosial yang kian kompleks. Yuda, salah satu relawan dari kawanjarinews.com, menuturkan, “Saya percaya bahwa kasih yang tulus tidak butuh panggung. Ia hanya perlu hati yang sedia digerakkan.”
Kegiatan ini tidak berjalan sporadis. FERADI WPI mengedepankan akuntabilitas melalui dokumentasi video dan pelaporan langsung kepada Ketua Umum. Fleksibilitas jadwal juga diberikan bagi anggota yang tak dapat melaksanakan pada hari Jumat. Bahkan selama bulan Ramadan, aksi ini diselaraskan dengan tradisi berbuka puasa bersama, memperkuat semangat lintas iman dan toleransi sebagai landasan keberagaman.
Wakid dari FERADI WPI menambahkan bahwa gerakan ini lahir dari keyakinan bahwa kehadiran di tengah penderitaan adalah bentuk tertinggi dari pelayanan. “Kita tidak sedang memberi, kita sedang mendengarkan jeritan yang tak terdengar. Dalam dunia yang hiruk pikuk oleh egoisme, hadir menjadi bentuk paling otentik dari cinta.” Sementara Iwan dari FERADI MEDIATORE menekankan bahwa kepedulian sosial adalah investasi sosial yang membentuk wajah baru masyarakat yang lebih empatik dan berkeadaban.
FERADI WPI dan KAWAN JARI, dua entitas yang dikenal aktif di dunia hukum dan pers, membuktikan bahwa advokasi tanpa aksi sosial adalah omong kosong. Konsistensi mereka dalam menyentuh akar rumput menjadi bukti bahwa keadilan sosial tak hanya hidup di ruang sidang, tetapi juga di pinggir jalan, terminal, dan lorong-lorong harapan rakyat kecil.
Apresiasi penuh disampaikan Ketua Umum Donny Andretti yang juga Pemimpin Redaksi Kawanjarinews.com. Ia menutup pernyataannya dengan nada penuh peneguhan, “Tangan yang memberi tidak akan pernah kekurangan. Mari terus menjadi cahaya di tengah kelamnya dunia. Karena peradaban yang luhur hanya mungkin terbangun jika kita bersatu dalam kasih dan aksi nyata.”